Lansia adalah kelompok yang rentan terhadap berbagai perubahan fisik dan fisiologis yang dapat memengaruhi asupan nutrisi dan penyerapan zat-zat penting. Salah satu penyebab malnutrisi yang sering terjadi pada lansia adalah gangguan penyerapan nutrisi. Proses penyerapan nutrisi yang tidak optimal dapat mengakibatkan kekurangan gizi dan dampak negatif pada kesehatan secara keseluruhan.
Penuaan membawa perubahan pada sistem pencernaan, termasuk perubahan pada lambung, usus, dan pankreas. Produksi enzim pencernaan yang diperlukan untuk memecah makanan menjadi nutrisi yang dapat diserap dapat menurun. Ini dapat menghambat proses pencernaan dan penyerapan nutrisi, sehingga mengakibatkan asupan nutrisi yang lebih rendah.
Dalam beberapa kasus, lansia dapat mengalami atrofi dinding usus, yang dapat mengganggu kemampuan usus dalam menyerap nutrisi. Ini terutama terjadi pada usus halus, tempat sebagian besar penyerapan nutrisi terjadi. Atrofi dinding usus dapat mengurangi luas permukaan penyerapan, sehingga menghambat penyerapan nutrisi esensial seperti vitamin B12, zat besi, dan kalsium.
Produksi asam hidroklorida dalam lambung cenderung menurun seiring bertambahnya usia. Asam hidroklorida penting untuk pencernaan protein dan penyerapan nutrisi tertentu seperti zat besi. Kekurangan asam hidroklorida dapat memengaruhi kemampuan tubuh dalam mencerna makanan dan menyerap nutrisi.
Keseimbangan mikrobiota usus yang sehat memainkan peran penting dalam pencernaan dan penyerapan nutrisi. Penuaan dan faktor lainnya dapat mengganggu keseimbangan mikrobiota usus, yang dapat mempengaruhi kemampuan usus dalam memecah makanan dan menyerap nutrisi.
Gangguan penyerapan vitamin B12 adalah masalah umum pada lansia. Vitamin B12 penting untuk fungsi sistem saraf dan pembentukan sel darah merah. Gangguan penyerapan ini terkait dengan penurunan produksi faktor intrinsik, zat yang diperlukan untuk penyerapan vitamin B12 dalam usus.
Lansia yang mengalami gangguan penyerapan nutrisi sebaiknya berkonsultasi dengan ahli gizi atau dokter. Mereka dapat memberikan panduan nutrisi yang sesuai dengan kondisi kesehatan individu.
Dalam beberapa kasus, dokter atau ahli gizi mungkin merekomendasikan suplemen nutrisi untuk memastikan asupan yang cukup dari zat-zat penting.
Memilih makanan yang kaya nutrisi, mudah dicerna, dan kaya serat dapat membantu mengatasi beberapa gangguan penyerapan.
Rutin memeriksakan kesehatan dapat membantu mendeteksi masalah penyerapan nutrisi secara dini.
Gangguan penyerapan nutrisi merupakan penyebab internal yang sering terjadi pada malnutrisi lansia. Penuaan membawa perubahan dalam sistem pencernaan dan penyerapan nutrisi, yang dapat mengganggu asupan nutrisi yang diperlukan untuk kesehatan yang optimal. Dengan pemahaman tentang penyebab ini, upaya dapat diarahkan untuk mengatasi gangguan penyerapan nutrisi dan memastikan lansia menerima asupan gizi yang cukup untuk mendukung kesehatan mereka.