Tak bisa dipungkiri, sampah menjadi masalah yang sangat serius akhir-akhir ini. Agar penumpukan sampah bisa ditekan, cara pengolahan sampah harus dipahami dengan benar. Pertama, Anda harus tahu jenis sampah, apakah itu organik atau anorganik. Kemudian, barulah Anda bisa mengolah sampah tersebut dengan tepat sesuai jenisnya.
Langkah-langkah Cara Pengolahan Sampah
Manfaat pengelolaan sampah sangat besar dan dapat dirasakan semua orang. Oleh karena itu, pahami Langkah-langkah dalam mengelola sampah dengan baik.
Pertama-tama, Anda harus mengumpulkan sampah organik di 1 tempat sampah khusus dan sampah anorganik di 1 tempat lainnya. Setelah itu, Anda bisa pisahkan sampah yang masih bisa dikelola dan tidak. Untuk sampah anorganik yang masih layak dikelola, sebaiknya Anda bersihkan dulu sebelum lanjut ke proses berikutnya.
Langkah selanjutnya adalah pengolahan sampah 3R. Di sini, Anda harus memastikan untuk meminimalisir penggunaan sampah. Caranya adalah mengurangi barang belanja dan hanya membeli secukupnya saja (reduce). Setelah itu, kalau kondisi barang itu masih layak, Anda bisa memakainya lagi (reuse) maupun mendonasikannya atau memberikannya ke orang lain. Tapi, jika memang sudah tidak dapat digunakan lagi, Anda masih bisa mendaur ulang sampah tersebut (recycle). Misalnya adalah menggunakan kemasan plastik untuk membuat tas atau menggunakan kaleng makanan sebagai tempat pensil. Jadi, barang daur ulang dapat dipakai atau dijual lagi.
Cara Pengolahan Sampah ala Nestle
Selain menjadi mitra dalam Project STOP dan melakukan kolaborasi dengan LSM Sahabat Lingkungan & Pemda kab. Karawang dalam mengelola sampah, Nestle juga punya cara pengolahan sampah lain yang sangat bermanfaat untuk masyarakat. Pasalnya, Nestle termasuk aliansi Packaging & Recycling Alliance for Indonesia (PRAISE) dengan 5 anggota lain dalam bidang makanan & minuman. Di sini, Nestle punya banyak aktivitas untuk membantu menyadarkan masyarakat tentang pentingnya pengelolaan sampah yang benar. Selain itu, Nestle juga berusaha meningkatkan angka daur ulang sampah melalui program bersih-bersih dan seminar.
Tak hanya itu, Nestle juga bermitra dengan Yayasan Rumah Energi dan Hivos untuk menjalankan program Olah Limbah Jadi Berkah. Ini merupakan program pembangunan kubah biogas untuk peternak sapi di Jawa Timur. Kolaborasi ini telah sukses membangun 8.400+ kubah biogas guna mengolah limbah kotoran sapi. Selain itu, kubah biogas juga bisa diguakan untuk pengolahan gas metana dalam kotoran menjadi gas untuk memasak. Tentu saja, hal ini sangat berguna untuk mengurangi emisi gas rumah kaca.
Nah, demikianlah cara pengolahan sampah, baik organik maupun anorganik. Intinya, pengolahan sampah bisa dilakukan dengan menjadikannya pupuk kompos atau didaur ulang, tergantung jenis sampah tersebut. Setelah memahami, mudah-mudahan kita semua bisa mengelola dan mengolah sampah lebih bijak lagi.