Meskipun zaman sudah semakin modern namun masih ada kaum hawa yang belum bisa bebas bersuara dalam menyampaikan keinginannya. Padahal ini sangat penting guna menunjang peran kita dalam berbagai urusan yang terjadi di masyarakat. Mulai dari pendidikan, keuangan sampai politik. Untukmu yang masih ragu atau malu bersuara atas apa yang kamu yakini, ketahuilah kalau membangun kebiasaan untuk berani bersuara sebenarnya bisa dilakukan dengan cara-cara mudah. Apa saja kah itu? Berikut ulasan selengkapnya.

Mengejar apa yang kamu cintai

Ini merupakan motivasi yang tepat agar kamu senantiasa bersemangat berani bersuara. Dengan berupaya sekeras mungkin mencapai sebuah tujuan, tanpa sadar kamu akan lebih berani bersuara atas apa yang kamu rasakan. Karena kamu telah berusaha mati-matian untuk mewujudkan apa yang kamu impikan, dan tak akan rela dibungkam hanya karena rasa sungkan, malu atau ragu.

Play to win

Sedari awal cobalah tanamkan mindset bahwa apa yang kamu lakukan bertujuan untuk sebuah kesuksesan. Jadi, ketika ada cobaan yang menghalangimu, mindset ini akan mengingatkanmu untuk segera bangkit dan menyuarakan apa yang kamu inginkan.

Rajin membaca kisah inspiratif

Cara ini akan efektif memabngun mental pemberani saat menghadapi situasi atau masalah yang sulit. Saat pendapatmu diremehkan, kinerjamu diabaikan, mungkin kamu merasa putus asa dan ingin menyerah. Saat momen seperti ini datang, cobalah mencari kisah inspiratif wanita di media online seperti urbanwomen, yakni sebuah organisasi nirlaba yang senantiasa memberikan inspirasi bagi perempuan Indonesia, sehingga kamu terhibur dan merasa termotivasi untuk bangkit dan berani bersuara lagi.

Percaya pada diri sendiri

Hal ini adalah modal utama dalam menghadapi berbagai kondisi yang terjadi di luar harapan kamu. Yah, ada saatnya kamu tak bisa mengandalkan orang lain dan hanya punya dirimu sendiri. Jadi bangun rasa percaya itu dari sekarang agar kamu tak gampang layu saat menghadapi situasi yang membuatmu tertekan.

Dengarkan isi hati

Suara hati tak akan pernah bisa dimanipulasi. Ia juga tak akan bisa tersuarakan ke laru selain oleh dirimu sendiri. Jadi saat hatimu punya keinginan, kegelisahan, atau harapan, coba dengar dengan seksama dan sampaikan. Itu akan membuatmu merasa jauh lebih lega dan bahagia.

Perempuan yang berani bersuara bukan berarti ia lupa akan kodratnya. Oleh sebab itu agar hal ini tak terjadi, kita terlebih dulu harus mengenali kodrat kita sebagai perempuan. Jadikan keberanian bersuara sebagai bekal untuk menjadi pribadi yang lebih baik, dan agar sesama kaum perempuan bisa saling mendukung satu sama lain di berbagai situasi. Semoga berbagai langkah di atas bisa menjadi solusi kamu dalam menyuarakan berbagai hal positif baik untuk diri kamu maupun orang lain.